Rabu, 12 Mei 2010

Tugas Pemrogaman Multimedia J2ME "Game Drop Off"

J2ME merupakan sebuah kombinasi yang terbentuk antara sekumpulan interface java yang sering disebut dengan java API(Application Programming Interface) dengan JVM(Java Virtual Machine) yang didesain khusus untuk alat, yaitu JVM dengan ruang terbatas. Kombinasi tersebut kemudian digunakan untuk melakukan pembuatan aplikasi-aplikasi yang dapat berjalan diatas alat(dalam hal ini mobile device).

Game drop Off

Hard Computing

Bila kita membicarakan, pada umunya kita akan membandingkan dengan soft computing, apa perbedaannya….

Soft computing merupakan suatu proses yang berjalan secara automatis dalam computasi, berbeda dengan hard computing,hard computing hanya kan melakukan suatu proses yang kita inginkan saja.

Misalnya ada beberapa metoda yang biasa digunakan oleh soft computing, seperti : fuzzy logic, neural network,probabilistic reasong.Metoda - metoda yang digunakan oleh soft computing berbasiskan AI( Artificial Inteligence ), metoda ini akan meghasilkan suatukesimpulan atau hasil yang belum tentu akurat, namun dapat memecahkan masalah bila kita harus mendapatkan jawaban dari kemungkinan - kemungkinan yang ada. Jadi hasil yang di dapatakn belum tentu benar akan tetapi kita dapat membangunnya untuk mendekati kemungkinan yang paling tepat dengan cara memberi input -input an yang akurat pada program tersebut.

Berbeda dengan hard computing, hard computing akan memberikan suatu nilai yang pasti, namun tidak dapat mengambil kesimpulandari kemungkinan - kemungkinan yang ada.

Sebagai contoh program yang menggunakan metoda hard computing,misalnya kita membuat program perhitungan pada calculator, atau perhitungan konversi.

Sedangkan pada soft computing contohnya dapat kita temukan pada game catur yang dapat bermain dengan komputer.

Dapat dilihat perbedaan dari kedua contoh diatas, bahwa hard komputing dapat digunakan pada sesuatu yang pasti, sedangkan soft computing dapat digunakan oleh suatu permasalahan yang memiliki banyak kemungkinan.

Kamis, 22 April 2010

Minggu, 04 April 2010

Trendsetter Baru dalam Mobile Computing

Perkembangan komputer notebook kian menarik untuk disimak. Perlahan tapi pasti, keberadaan komputer notebook mulai menggantikan komputer desktop. Jika dahulu, kita menggambarkan seperangkat komputer terdiri dari monitor berukuran 15 inci, casing setinggi badan, keyboard sepanjang lengan, dan mouse sebesar telapak tangan. Semua dalam satu rangkaian. Gambaran itu tergantikan oleh kehadiran komputer notebook.

Kini, beberapa periferal komputer sudah menyatu dalam satu bentuk yang kompak, ukuran yang semakin mengecil sehingga layak dibawa-bawa, dan terpenting kemampuannya untuk menjadi pengganti komputer desktop menghadirkan kesamaan fitur yang selama ini hanya didapat pada komputer-komputer besar yang ada di kantor atau rumah. Komputer notebook menawarkan sebuah perspektif berbeda, melakukan aktivitas komputasi di mana-mana, kapan saja, siapa saja. Dari sinilah kemudian muncul istilah mobile computing. Jadi, mobile computing adalah sebuah teknologi yang memungkinkan penggunanya bisa memanfaatkan kemampuan komputer secara optimal, meski dalam posisi berpindah-pindah. Banyak kalangan menilai bahwa mobile computing akan menggeser keberadaan desktop atau PC yang selama ini kita kenal.

Besarnya kebutuhan masyarakat akan perangkat mobile membuat perusahaan-perusahaan berlomba-lomba melakukan inovasi di berbagai hal yang intinya lebih kecil dan performa yang dapat diandalkan. Pada bagian layar, komputer notebook menggunakan monitor LCD yang jauh lebih ramping dibanding monitor CRT yang digunakan pada komputer desktop. Harddisk, CD ataupun DVD ROM pada komputer notebook juga lebih ringkas.

Berbicara mengenai mobilitas, hal yang menjadi kritis adalah tenaga. Komponen-komponen kini memiliki performa yang terus meningkat baik dari segi kecepatan maupun kualitas, mengakibatkan kebutuhan akan tenaga listrik meningkat. intel® Corporation, mengambil inisiatif menciptakan terobosan dalam hal power management dengan menghadirkan platform intel® centrino® Mobile Technology. Pada platform centrino® generasi pertama intel® menggunakan prosesor intel® Pentium® M yang mampu bekerja dengan asupan daya rendah dan memiliki internal L2 Cache sebesar 1 MB. intel® Pentium M ini bekerja pada FSB 400 MHz dan dengan kecepatan antara 1,3 GHz sampai 1,7 GHz. intel® kemudian meng-upgrade platform ini dengan prosesor Pentium M dengan code "Dothan". Meskipun prosesor ini bekerja pada FSB 400 MHz tapi prosesor Pentium M ini memiliki internal L2 Cache sebesar 2 MB dengan kecepatan antara 1,5 GHz sampai 2,1 GHz.

Lalu dilanjutkan dengan platform mobile baru yang dinamakan Next Generation intel® centrino® Mobile Technology (sering dikenal dengan nama "Sonoma") dengan prosesor Pentium M dengan FSB 533MHz dan chipset intel® 915GM/PM , dan terakhir intel® meluncurkan platform mobile intel® centrino® Duo yang telah menggunakan prosesor intel® Core™ Duo yang merupakan generasi prosesor mobile dengan dua inti (dual-core).

Power management di mobile computing akan mengatur power sesuai utilitas yang digunakan. Pada saat semua resource digunakan, baru penggunaan atau konsumsi daya mencapai 100 %. Jika utilitas hanya digunakan sedikit saja, maka konsumsi daya juga hanya sedikit.

Perkembangan teknologi notebook yang mendukung mobile computing dipertegas dengan realisasi dari konektifitas nirkabel/wireless. Perpaduan kedua hal tersebut memberikan perubahan mendasar akan cara kita berkomputasi, berkomunikasi, dan berinteraksi dengan menghilangkan batasan geografis. Berbagai perusahaan pun berlomba-lomba menciptakan berbagai produk yang memanjakan pengguna menghadirkan dukungan pada pekerjaan dan hiburan.

Kendala perkembangan mobile computing pada komputer notebook adalah kecilnya peluang untuk mengubah notebook sesuai yang kita inginkan. Di lain hal, semua komputer notebook yang ada di pasaran saat ini menggunakan desain propietary. Popietary tidak menguntungkan bagi pengguna karena tidak memberikan keleluasaan memilih komponen sesuai yang mereka butuhkan dan inginkan. Dari sisi harga juga memberatkan pengguna karena pola pemasaran dan distribusi yang tidak efisien menyebabkan harga yang tinggi dibebankan pada pengguna. Kendala lainnya adalah kecilnya kesempatan untuk pemain-pemain lain untuk berpartisipasi karena secara finansial membutuhkan investasi yang tidak kecil dimana hal ini hanya dapat dipenuhi oleh perusahaan-perusahaan multinasional (Multinational Company/MNC).

Tantangannya, ke depan, tampaknya akan semakin sangat kompetitif mengingat teknologi notebook dirasakan telah mencapai tingkat matang dimana antar notebook tidak memiliki perbedaan yang mendasar. Perusahaan TI ditantang untuk menghadirkan inovasi yang berpihak pada pengguna.

Kembali, intel® Corporation menghadirkan tren terbaru yaitu standarisasi komponen dimana komponen-komponen dari model berbeda dapat saling dipertukarkan (interchangeable). Standarisasi yang kemudian disebut Common Building Blocks (CBB) ini berlaku di seluruh dunia.

Dengan konsep interchangeability, para pengguna mobile mendapatkan manfaat-manfaat seperti:

  • Spesifikasi notebook juga dapat disesuaikan dengan keinginan penggunanya.
  • Komponen kualitas terbaik dari manufaktur terbaik di bidangnya.
  • Biaya perawatan notebook akan lebih hemat, karena semua komponen utama akan lebih murah jika pengguna perlu mengganti atau menambahkan dan terjaminnya ketersediaan suku cadang
  • Pembeli akan selalu mendapatkan harga jual notebook yang terkini, karena harganya akan selalu mengikuti pergerakan harga pasar komponen-komponen utama tersebut.
  • Personalisasi akan keunikan, selera dan kepribadian Anda dapat dituangkan ke notebook (Customizable Notebook Panel / CNP), menjadikan BYON notebook yang anda miliki sebagai yang pertama dan satu-satunya di dunia.
Tidak hanya bagi pengguna, standarisasi CBB juga menguntungkan pihak-pihak lain seperti industri lokal yang akan dapat berpartisipasi memproduksi komponen-komponen standar ini di masa mendatang. Dengan terbukanya peluang investasi bagi pemain lokal, pemerintah juga akan mendapatkan manfaat berupa solusi penciptaan lapangan pekerjaan. Beberapa negara telah mulai mensosialisasikan konsep ini dengan mengusung merek mereka masing-masing. Seperti di Indonesia memiliki PT. Leadvision Technology dengan merek BYON.

BYON merupakan singkatan dari Build Your Own Notebook. Dengan demikian, BYON dapat dipersonalisasikan atau diupgrade oleh pengguna agar sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pengguna.

Minggu, 21 Maret 2010

Bahasa pemrogaman c#(sharp)

C#(sharp) adalah bahasa pemrogaman java muncul. basis dari bahasa c# adalah bahas c++. Karena banyak kekurangan dan kelemahan dalam pemrogaman C++. maka dibuatlah bahasa pemrogaman java, dengan fitur dan lebih kompleks dari bahasa c++. java memiliki banayk sekali peminat. akan tetapi setelah diketahui bahasa pemrogaman java masih banayk juga kelemahan. dan pada akhirnya java dikembangkan menjadi bahasa C# tersusun dari 70%java, 20%c++ dan 10% bahasa baru. sehinga dalam hal ini telah diciptakan bahasa baru untuk menutupi kelemahan bahasa java dan C++.
usinusing System;

class Welcome
{
static void main( string[] args )
{
Console.WriteLine( "Hello Words !!!" );
}
}

Maka output dari program diatas adalah :

Hello Words !!!g System;

class Welcome
{
static void main( string[] args )
{
Console.WriteLine( "Hello Words !!!" );
}
}

Maka output dari program diatas adalah :

Hello Words !!!

Senin, 08 Maret 2010

Pengantar Komputer Modern

Komputer adalah alat yang di pakai untuk mengolah data menurut prosedur yang telah di rumuskan. kata komputer semula dipergunakan untuk orang yang pekerjaanya menghitung aritmatika, dengan atau tanpa alat bantu tetapi artikata ini kemudian dipindah kepada alat tersebut.

Rabu, 30 Desember 2009

Manusia ada tiga macam.

1. seseorang yang disibukanoleh hari berpulangnya hingga lupa akan pengidupanya, maka yang demikian itu adalah orang-orang shalih
2. seseorang yang disibukan oleh penghidupan untuk hari berpulangnya , maka yang demikian itu adalah tingkatan orang-orang yang beruntung
3. seseorang yang disibikan oleh pengidupanya sehingga lupa pada hari berpulangnya, maka yang demikian itu adalah tingkatan orang-orang yang binasa